Friday, September 28, 2012

Makalah Hakekat Pendidikan dipandang dari pendekatan filosofis

Sejarah dan Sistem Pendidikan
Hakekat Pendidikan dipandang
dari pendekatan filosofis



Disusun Oleh :

  1. Alfian Eko (201233168)
  2. Swastantika K. (201233178)
  3. M Zidni Ilman (201233179)
  4. Fitri Puji Astuti (201233180)
  5. Siti Zumrotun (201233181)
  6. Nur Rohmah (201233183)



PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2012
BAB I
PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG
Manusia sebagai mahluk yang diberikan kelebihan oleh Allah Subhanaha watta’alla dengan suatu bentuk akal pada diri manusia yang tidak dimiliki mahluk Allah yang lain dalam kehidupannya, bahwa untuk mengolah akal pikirnya diperlukan suatu pola pendidikan melalui suatu proses pembelajaran.
Pendidikan ini dialami oleh semua manusia dari semua golongan. Tetapi seringkali orang melupakan makna dan hakikat pendidikan itu sendiri Masalah-masalah pendidikan tidak hanya menyangkut pelaksanaan pendidikan, yang hanya terbatas pada pengalaman. Dalam pendidikan akan muncul masalah-masalah yang lebih luas, lebih dalam, dan lebih kompleks, yang tidak terbatasi oleh pengalaman maupun fakta faktual, dan tidak memungkinkan untuk dijangkau oleh ilmu.
Sebagai calon guru yang professional kita harus memahami makna arti dan peranan hakekat di dalam pembelajaran sekolah. Tidak kalah pentingnya makna dari hakekat pendidikan dipandang dari pendekatan filosofis yang menitikberatkan hakekat seorang anak sebagai proses pendidikan. Karena anak telah mempunyai kemampuan – kemampuan yang dilahirkan dan tinggal dikembangkan saja

  1. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian tersebut di atas dapatlah disusun permasalahan sebagai berikut : Bagaimana hakekat Pendidikan dipandang dari pendekatan filosofis

  1. TUJUAN
Dari rumusan masalah tersebut di atas maka akan diketahui tujuan dari penulisan masalah ini yaitu Mengetahui hakekat pendidikan khususnya dipandang dari pendekatan filosofis

BAB II
PEMBAHASAN
  1. Pengertian Hakekat pendidikan
Hakikat pendidikan ialah berkenaan dengan hakikat manusia. Dalam pendekatan ini keberadaan peserta didik dan pendidik tidak terlepas dari makna keberadaan manusia itu sendiri. Berbagai pendekatan mengenai hakikat pendidikan dapat digolongkan atas dua kelompok besar  yaitu:
Hakikat pend secara umum dapat digolongkan atas dua kelompok besar yaitu
Pendekatan Reduksionisme dan Pendekatan Holistik Integratif
a)      Pendekatan Reduksionisme
Pendekatan pedagogisme ( Menganggap bahwasanya anak itu lahir sudah mempunyai kemampuan-kemampuan, dan kita tinggal mengembangkannya / Nativisme )
Pendekatan Filosofis ( Ilmu Pendidikan melihat hakikat anak sebagai titik tolak proses pendidikan )
Pendekatan Religius ( Hakekat Pendidikan menekankan kepada pendidikan untuk mempersiapkan peserta didiknya ke kehidupan akherat )
Pendekatan Psikologis ( Mereduksi Ilmu Pendidikan menjadi ilmu belajar dan mengajar )
Pendekatan Negativis ( segala sesuatu seakan-akan telah tersedia di dalam diri anak yang akan tumbuh dengan baik apabila tidak dipengaruhi oleh hal-hal yang merugikan pertumbuhan anak tersebut )
Pendekatan Sosiologis ( Hakikat Pendidikan itu kepada keperluan hidup bersama dalam masyarakat )
b)     Pendekatan Holistik Integratif
Hakekat Pendidikan adalah suatu proses menumbuhkembangkan eksistensi peserta didik yang memasyarakat, membudaya, dalam tata kehidupan yang berdimensi lokal, nasioanla, dan global. Hakekat Pendidikn tersebut mempunyai komponen-komponen sebagai berikut:
  Pendidikan merupakan suatu proses kesinambungan ( Pendidikan tidak behenti berkembang ketika peseta didik menjadi dewasa tetapi akan terus menerus berkembang selama terdapat interaksi antara manusia dengan lingkungan)
  Proses Pendidikan berarti menumbuhkembangkan eksistensi manusia ( Keberadaan Interaktif )
  Eksistensi Manusia yang Memasyarakat ( Adanya unsur Ibu, orang tua, pendidik formal, dan pendidik nonformal )
  Proses Pendidikan dalam Masyarakat yang Membudaya ( Nilai – nilai yang perlu dihayati, dilestarikan, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh masyarakat, kemudian memunculkan nilai-nilai baru)
  Proses Bermasyarakat dan Membudaya mempunyai Dimensi-dimensi Waktu dan Ruang ( Mempunyai aspek-aspek Historis, Kekinian, dan Visi Masa Depan )

  1. Pengertian Pendekatan filososfis
Pendekatan Filosofis ( Ilmu Pendidikan melihat hakikat anak sebagai titik tolak proses pendidikan ). Anak manusia mempunyai hakekatnya sendiri dan berada dengan hakekat orang dewasa. Oleh sebab itu proses pendewasaan aanak bertitik tolak dari anak sebagai anak manusia yang mempunyai tingkat perkembangan sendiri.

  1. Pengertian Hakekat pendidikan dipandang dari pendekatan filosofis
Titik tolak dari teori ini ialah anak yang akan dibesarkan menjadi manusia dewasa. Pendekatan filosofis terhadap pendidikan adalah suatu pendekatan untuk menelaah dan memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan menggunakan metode filsafat. Pengetahuan atau teori pendidikan yang dihasilkan dengan pendekatan filosofi disebut filsafat pendidikan. Menurut Henderson (1959), filsafat pendidikan adalah filsafat yang diterapkan/diaplikasikan untuk menelaah dan memecahkan masalah-masalah pendidikan.
Pendekatan filosofis untuk menjelaskan suatu masalah dapat diterapkan dalam aspek-aspek kehidupan manusia, termasuk dalarn pendidikan. Filsafat tidak hanya melahirkan pengetahuan baru, melainkan juga melahirkan filsafat pendidikan. Filsafat pendidikan adalah filsafat terapan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang dihadapi. John Dewey (1964) berpendapat bahwa filsafat merupakan teori umum tentang pendidikan. Filsafat sebagai suatu sistem berpikir akan menjawab persoalan-persoalan pendidikan yang bersifat filosofis dan memerlukan jawaban filosofis pula.
Hakikat pendidikan tidak akan terlepas dari hakikat manusia, sebab urusan utama pendidikan adalah manusia Wawasan yang dianut oleh pendidik dalam hal ini guru, tentang manusia akan mempengaruhi strategi atau metode yang digunakan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Disamping itu konsep pendidikan yang dianut saling berkaitan erat dengan hakikat pendidikan.
Beberapa asumsi dasar yang berkenaan dengan dengan hakikat pendidikan tersebut dinyatakan oleh Raka Joni sebagai berikut.
1.      Pendidikan merupakan proses interaksi manusia yang ditandai oleh keseimbangan antara kedaulatan subjek didik dengan kewibawaan pendidikan.
2.      Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik menghadapi lingkungan hidup yang mengalami perubahan yang semakin pesat.
3.      Pendidikan meningkatkan kualitas kehidupan pribadi dan masyarakat.
4.      Pendidikan berlangsung seumur hidup.
5.      Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembentukan manusia seutuhnya.
Pada dasarnya pendidikan harus dilihat sebagai proses dan sekaligus sebagai tujuan. Asumsi dasar pendidikan tersebut memandang pendidikan sebagai kegiatan kehidupan dalam masyarakat untuk mencapai perwujudan manusia seutuhnya yang berlangsung sepanjang hayat








BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

  1. KESIMPULAN
Jadi, hakekat pendidikan dipandang dari pendekatan filosofis adalah proses hidup manusia untuk mencapai tujuan hidup dengan belajar yang ditelaah dari hakekat anak sebagai titik proses pendidikan . Sangat penting pendidikan dimulai anak sejak dini karena langsung cepat proses perkembangannya
  1. SARAN
  1. Anak usia dini harus diberi motivasi supaya anak bisa mengembangkan kemampuannya. Motivasi sejak dini akan membuat anak ingin lebih maju dengan kemampuan yang dimiliki.
  2. Sejak lahir, potensi yang dimiliki anak harus ditumbuhkembangkan.

Daftar Pustaka

Munib, Achmad. 2009. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: Unnes Press
Wahyudin, Dinn.2008. Pengantar Pendidikan. Jakarta:Universitas Terbuka

No comments:

Post a Comment